30.6 C
Bogor

Berikan Kuliah Umum, Kepala BPPSDMP Kementan sebut Pemuda Andalan Pertanian Masa Depan

Published:

 

YOGYAKARTA – Politeknik Pembangunan Pertanian () Yogyakarta Magelang kembali menggelar Millenial Agriculture (MAF) Volume 4 Edisi 42, Sabtu (23/9), di Gedung Serbaguna Jurusan Pertanian, Yogyakarta. Tema yang diangkat adalah “Membangun Wirausahawan Muda Pertanian”.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan masa depan pertanian ada di generasi milenial.

“Banyak hal yang bisa digarap dari pertanian. Oleh karena, kita selalu berharap milenial yang terjun ke pertanian untuk selalu memperbarui diri dan menambahkan pengetahuan,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, yang menghadiri langsung MAF, memberikan motivasi sekaligus kuliah umum kepada mahasiswa baru YOMA, baik yang hadir fisik di ruang serbaguna maupun 1000 partisipan yang hadir secara virtual.

Baca Juga  Soal Ganjar Pranowo & Koster Tolak Timnas Israel U20, Presiden Jokowi Buka Suara

Dedi mengatakan, pemuda merupakan andalan pembangunan, utamanya di bidang pertanian.

“Pembangunan Pertanian di Indonesia harus diawali dari Pemuda, karena sejarah membuktikan bahwa bangkitnya peradaban dunia itu selalu diprakarsai oleh pemuda,” ujarnya.

Ia berharap dari tangan pemuda, Mahasiswa Mahasiswi dan PEPI lahir inovasi-inovasi yang dapat membawa perubahan dan kemajuan peradaban.

“Kalian, para mahasiswa baru adalah andalan keluarga, andalan kampung halaman, bahkan andalan daerahnya. Oleh karena itu, tugas mahasiswa baru adalah membuktikan bahwa mereka adalah sebenar-benarnya andalan,” katanya.

Dedi menambahkan, bahwa menempuh pendidikan di merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik.

ibarat kawah candradimuka, kalian akan ditempa dengan sebenar-benarnya. Karena pelaut ulung, pelaut handal, pelaut profesional, tidak lahir dari laut yang tenang, tapi dari laut yang penuh badai dan topan yang hebat,” ungkapnya.

Baca Juga  Penyuluh Sahabat Petani, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Bangsa

Menurutnya, melalui , akan terwujud SDM yang profesional dan berdaya saing karena tugas utama adalah menghasilkan alumni yang qualified job seeker dan job creator

“Qualified job seeker berarti siap ditempatkan di segala lini dr hulu sampai hilir, qualified job creator berarti kreatif menciptakan peluang-peluang bisnis,” pesan Dedi.

Pada akhir sambutan, Dedi berharap bahwa milenial harus dapat menjalin kolaborasi yang apik agar tercipta pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

“Ibarat timnas, untuk mencetak gol harus kerjasama dengan apik lini belakang, lini tengah dan penyerang harus saling dukung sehingga tercipta suatu gol,”katanya.

Direktur YOMA, Bambang, mengatakan MAF kali ini juga menghadirkan narasumber-narasumber handal dari praktisi dan akademisi.

Baca Juga  Kementan Gugah Anak Muda Tak Takut Terjun ke Bisnis Pertanian

“Ada Profesor Irham dari UGM, dan Ella Rizki serta Aprila Respati pengusaha muda pertanian komoditas semut dan peternakan,” tandas Bambang.

Related articles

spot_img

Recent articles